Dua perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bangka Selatan memberi kontribusi pembaruan jembatan yang rusak di Dusun Jeriji.
Wakil Bupati Bangka Selatan, Debby Vita Dewi menjelaskan pemda terima kontribusi dana yang keseluruhannya sebesar Rp200 juta.
Dana itu adalah kontribusi program TJSL yang sudah dilakukan oleh dua perusahaan yang beroperasi pada sektor perkebunan kelapa sawit dan pemrosesan kelapa sawit di Dusun Jeriji.
Perusahaan itu yaitu PT Fenyen Agro Lestari (FAL) dan PT Tama Buana Jaya (TBJ).
“Masing-masing perusahaan memberi kontribusi sebesar Rp100 juta untuk Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan,” katanya ke Bangkapos.com, Rabu (18/6/2025).
Menurut dia loyalitas ke-2 perusahaan dalam memberikan dukungan infrastruktur bersama warga lokal perlu dapat acungan jempol.
Karena ada banyak perusahaan di wilayah yang masih belum memberi kontributor positif untuk warga disekitaran daerah kerjanya. Dianya mengharap melalui pembaruan jembatan ini bisa makin memudahkan akses transportasi warga.
Efeknya bisa tumbuhkan gerakan ekonomi di dusun dan perkuat sambungan antara daerah. Sudah diketahui jembatan itu menjadi akses mobilisasi warga untuk membawa hasil perkebunan. Sekalian akses untuk beberapa siswa sekolah menengah atas (SMA) dari Dusun Tepus yang bersekolah di Dusun Jeriji.
“Silahkan kita terus mewujudkan pembangunan yang inklusif lewat kerjasama bidang swasta dan public,” tutur Debby.
Pemda ikut berterima kasih dan animo pada ke-2 perusahaan yang sudah menolong pemda, terutama PT FAL dan PT Tama Buana Jaya.
Ke-2 perusahaan itu sudah datang dan berperan menolong di tengah warga. Diharap perusahaan yang lain dapat meniru program aktivitas yang sudah dilakukan dua perusahaan itu.
“Ini menjadi contoh untuk aktor usaha lain supaya ingin berperan untuk pembangunan di wilayah,” ucapnya.
Dalam pada itu, Manager PT Fenyen Agro Lestari, Budi Wardana Rajagukguk menjelaskan faksinya menggulirkan dana sebesar Rp100 juta untuk Pemerintahan Kabupaten Bangka Selatan.
Dana itu adalah kontribusi program TJSL yang sudah dilakukan oleh perusahaan. Dana itu untuk menolong pemda lakukan pembaruan jembatan penyambung di antara Dusun Jeriji dan Dusun Tepus.
Diketahui jembatan itu benar-benar penting karena mempunyai peranan penting dalam menyambungkan beragam dusun.
Sekalian memberikan fasilitas mobilisasi masyarakat dan hasil pertaniannya. Melalui pembaruan jembatan dengan kontribusi perusahaan ditarget bisa tingkatkan sambungan antara daerah.
Termasuk memudahkan aksesbilitas dan menggerakkan kemajuan ekonomi warga di tempat. Program TJSL bukan hanya menolong warga, tapi juga bisa menjadi investasi sosial untuk perusahaan.
“Mudah-mudahan kontribusi ini berguna untuk warga di Kabupaten Bangka Selatan,” tutur Budi Wardana Rajagukguk.
Hal seirama ikut disampaikan oleh Humas PT Tama Buana Jaya, Reno Sinaga. Perusahaan masih tetap memiliki komitmen berperan dalam tingkatkan kesejahteraan warga.
Masalahnya kehadiran perusahaan tidak cuma untuk memperoleh keuntungan ekonomi. Namun dapat memberi imbas positif pada lingkungan, warga, dan penopang kebutuhan yang lain.
Melalui program TJSL bisa menolong membuat rekam jejak baik, tingkatkan daya saing dan menarik investasi. Paling penting sanggup membuat lingkungan usaha yang berkesinambungan.
Hingga dapat tingkatkan kualitas hidup warga, seperti akses pada pendidikan, kesehatan dan pembukaan lapangan kerja.
“Kita akan memiliki komitmen selalu untuk datang di tengah warga dengan memberi imbas positif,” tutur Reno Sinaga. (Bangkapos.comm/Cepi Marlianto)